Tujuan dan Peranan Dilatasi Pada Bangunan
Tujuan penggunaan dilatasi pada suatu struktur bangunan
merupakan guna mangantisipasi getaran /
benturan antar struktur dinding yang menimbulkan kerusakan parah pada struktur
bangunan disaat terjadinya gaya vertikal ataupun gaya horizontal seperti
terjadinya gempa bumi. Dilatasi yang ada pada bangunan merupakan suatu celah
atau pemisah antara 2 struktur bangunan yang berbeda. Tentang dilatasi tersebut
dilakukan supaya pada saat terjadinya suatu gerakan ataupun beban (gaya
vertikal maupun horizontal, seperti pergerakan tanah ataupun gempa bumi) supaya
pada 2 struktur bangunan tidak menimbulkan keretakan bagi struktur bangunan
ataupun putusnya sistem struktur bangunan tersebut yang menyebabkan bangunan
tersebut menjadi tidak kokoh.
Dilatasi bangunan sangat baik apabila diaplikasikan pada
pertemuan antara 2 bangunan yang rendah dengan struktur yang besar antara
bangunan induk dengan bangunan non induk, serta bagian bangunan lain yang
memilki kelemahan geometris.
Tidak hanya itu, pada suatu struktur bangunan yang memiliki
struktur yang sangat panjang yang tidak sanggup menahan deformasi akibat
penyusutan pondasi, gerakan tanah (gempa), sebab penumpukan gaya yang besar
pada ukuran bangunan yang bisa menimbulkan munculnya keretakan ataupun
runtuhnya structural bangunan. Oleh sebab itu, suatu struktur bangunan yang
besar sangat membutuhkan isian dilatasi yang memisahkan menjadi beberapa bagian,
dimana pada setiap bangunan bisa bereaksi secara kompak serta kaku dalam
menghadapi pergerakan tanah dibawah bangunan yang dapat saja terjadi.
Baca Juga : Karet Dilatasi Gedung / Expansion Joint SealRubber
Jenis-Jenis Dilatasi Bangunan
- Dilatasi Dengan 2 Kolom
Pembelahan pada struktur yang mempunyai 2 kolom terpisah
ialah perihal yang sangat universal dipergunakan, paling utama pada bangunan
yang mempunyai wujud memanjang. Butuh diingat kalau bentangam antar kolom pada
tempat di mana dilatasi terletak turut berganti
- Dilatasi Dengan Balok Kantilever
Dari kategori dilatasi yang satu mengingat balok kantilever
terbatas panjangnya optimal 1/3 bentangan balok induk), hingga pada tempat
dilatasi terjadi pergantian bentangan antar kolom, ialah kurang lebih 2/3
bentang antar kolom.
- Dilatasi Dengan Balok Gerber
Guna mempertahankan jarak antara kolom yang sama, hingga
pada balok kantilever diberikannya balok Gerber, tetapi dilatasi dengan balok
Gerber ini tidak sering sekali digunakan, sebab dikhawatirkanakan lepas serta
jatuh, bila hadapi deformasi arah horizontal yang lumayan besar.
- Dilatasi Dengan Konsol
Walaupun jarak antar kolom bisa dipertahankan senantiasa sama tetapi dampaknya terdapatnya konsol, hingga besar pada langit-langit didaerah dilatasi hendak jadi lebih rendah dibanding dengan besar langit-langit pada bentangan kolom selanjutnya Dilatasi tipe ini kerap dipergunakan pada bangunan yang memakai konstruksi prapabrikasi, dimana keempat sisi kolom diberikan konsol buat tumpuan prapabrikasi.
Baca Juga : Mengenal Jenis Loading Dock di Gudang Modern
0 Komentar